“Beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti China (18,3 persen), Amerika (0,4 persen), dan Singapura (0,2 persen) sudah memasuki fase pertumbuhan positif. Ini diyakini bisa memperkuat permintaan ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut,” katanya.
Namun dia juga menilai perlu dicermati juga mitra dagang lain. Misalnya India justru mengalami perburukan dalam kasus pandemi sehingga bisa mempengaruhi perdagangannya dengan Indonesia. Negara-negara utama di Uni Eropa juga masih mengalami pertumbuhan yang negatif. (RAMA)