sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Bea Masuk ke Eropa 15 Persen, KKP: Ekspor Produk Perikanan RI Sulit Bersaing

Economics editor Taufik Fajar
07/04/2021 21:48 WIB
Sementara ekspor perikanan dari negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam tidak dikenakan tarif bea masuk ke Eropa
Tarif ekspor perikanan RI ke Eropa Capai 15 Persen. (Foto: MNC Media)
Tarif ekspor perikanan RI ke Eropa Capai 15 Persen. (Foto: MNC Media)

"Dalam 25 tahun yang akan datang, saya berharap dan harusnya perikanan tangkap itu harus menurun, tapi perikanan budidaya harus meningkat tajam. Ini yang paling penting. Mudahan-mudahan semua yang di sini sudah mulai nonton film Seaspiracy, itu agak menggelitik hati dan pikiran saya," tutur dia. 

Sementara itu, Direktur Jenderal PDSPKP Artati Widiarti dalam laporannya mengatakan, ekspor perikanan pada tahun 2020 mencapai angka USD5,20 Miliar. Komoditas ekspor utama berupa udang, tuna-cakalang-tongkol, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut.

Selain itu, sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang telah teruji ketahanannya pada masa pandemi Covid-19. Bahkan saat ini, tumbuh aneka ragam produk olahan ikan yang ready to cook, ready to consume menyesuaikan perubahan pola konsumsi masyarakat yang menginginkan produk pangan yang lebih cepat saji, higienis, aman, dan memudahkan konsumen.

“Produksi olahan hasil perikanan pada tahun 2020 tercapai sebesar 6,9 juta ton. Hal ini menunjukan bahwa Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar pada produksi olahan hasil perikanan," kata Artati. 

Artati juga melaporkan bahwa realisasi nilai investasi kelautan dan perikanan tahun 2020 tercapai sebesar Rp6,29 triliun dari target Rp5,49 triliun. Menurutnya, hal ini menunjukan kepercayaan investor yang tinggi dalam berusaha di sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement