Di lain pihak, menurut Drewry World Container Index, tarif pengiriman dari China ke Eropa meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 21 Desember, dan tarif dari Shanghai ke Los Angeles naik 30 persen.
Lonjakan tarif ini merupakan implikasi dari perlambatan lalu lintas Terusan Suez, yang telah merosot lebih dari seperempatnya dalam beberapa hari terakhir. Ini karena kapal-kapal terpaksa mengambil rute yang lebih panjang untuk menghindari serangan rudal dari militan Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Kelompok Houthi mengatakan mereka akan memburu kapal mana pun yang memiliki hubungan dengan Israel, meskipun hubungan tersebut tampak semakin lemah.
Perusahaan pelayaran menaikkan harga ketika kapasitasnya terbatas, dan menambahkan biaya tambahan untuk waktu tambahan yang diperlukan untuk mengirimkan barang dan selama periode sibuk dalam setahun.
Sementara itu, menurut data IMF PortWatch, terjadi penurunan jumlah transit harian di kawasan konflik, terutama di selat Bab el-Mandeb, yang terletak di dekat serangan baru-baru ini di Laut Merah. Jumlah kapal kargo hanya mencapai 22 dan kapal tanker pengangkut minyak hanya mencapai 26 kapal per 8 Januari 2024. Angka ini jauh menurun dibanding sebulan sebelumnya yang mencapai 48 untuk kapal kargo dan 31 untuk kapal tanker. (Lihat grafik di bawah ini.)