sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Trump Jadi 19 Persen, Menperin Beberkan Dampak Positif Bagi Industri

Economics editor Ferdi Rantung
17/07/2025 13:22 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait pemangkasan tarif impor yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Tarif Trump Jadi 19 Persen, Menperin Beberkan Dampak Positif Bagi Industri. (Foto: Inews Media Group)
Tarif Trump Jadi 19 Persen, Menperin Beberkan Dampak Positif Bagi Industri. (Foto: Inews Media Group)

“Untuk tingkat utilisasi industri Indonesia pada 2024 juga dicatat sebesar 65,3 persen, yang menandakan ruang utilisasi produksi yang bisa ditingkatkan industri lebih tinggi lagi guna merespons permintaan positif pasar ekspor Amerika paska kesepakatan tarif ini,” tuturnya.
 
Lebih lanjut, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan dengan Amerika sebesar USD14,34 miliar, yang menyumbang 46,2 persen dari total surplus perdagangan Indonesia pada tahun tersebut.
 
Menperin optimistis, pengumuman kesepakatan tarif impor Amerika ini diyakini akan menggairahkan industri untuk meningkatkan utilisasi produksi terutama utilisasi industri padat karya yang berorientasi ekspor.

 “Tentunya, hal ini akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih luas lagi pada industri padat karya seperti industri tekstil, produk tekstil, pakaian jadi, alas kaki dan lainnya,” ujarnya.


Di lain sisi, Menperin menyampaikan, pelaku industri di Indonesia terutama sektor padat karya, juga mengapresiasi telah disepakati secara politik perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). 

Perjanjian dagang ini juga dinilai sangat dinanti dan diapresiasi oleh pelaku industri karena akan membuka hambatan ekspor yang selama ini dihadapi oleh produk manufaktur Indonesia. Perjanjian IEU-CEPA ini diyakini yang akan membuka akses pasar ekspor Indonesia ke kawasan Eropa secara lebih luas dan kompetitif.
 
“Pelaku industri juga berterimakasih dan mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo yang telah mencapai kesepakatan untuk penyelesaian perjanjian dagang IEU-CEPA. Perjanjian ini sangat ditunggu-tunggu dan dibutuhkan oleh industri manufaktur saat ini agar agar dapat menjual produknya di pasar Eropa serta meningkatkan daya saing produk manufaktur lebih tinggi lagi dibanding produk serupa dari negara lain,” tutup Menperin.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement