IDXChannel - Indonesia bakal mendapatkan tarif resiprokal yang lebih rendah dari awalnya 32 persen menjadi 19 persen. Tarif yang diputuskan Presiden Donald Trump itu berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (Apsyfi), Redma Gita Wirawasta menilai industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional bisa bernapas lega setelah adanya kesepakatan baru antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, pasar AS sangat strategis bagi industri TPT nasional. Hal ini terutama karena hubungan perdagangan antara Indonesia dan juga AS yang bersifat saling komplementer alih-alih bersaing langsung.
"Kenapa pasar Amerika itu sangat penting? karena yang kita ekspor ke sana sebagian besar adalah produk-produk manufaktur jadi, bukan produk-produk komoditas primer. Sedangkan yang kita mau impor dari Amerika justru produk-produk komoditi primer, nah ini jadi artinya kan komplementer," kata Redma kepada IDX Channel, Senin (22/7/2025).
Meskipun secara volume pasar AS tidak sebesar kawasan lain, kata Redma, kontribusinya terhadap serapan tenaga kerja di sektor manufaktur sangat signifikan. Dia pun menyoroti peluang untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar AS melalui peningkatan volume impor kapas.