Sementara itu, Direktur Utama PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku Pengelola Bambang Soetiono menjelaskan, pembangunan JIIPE merupakan kerja sama antara swasta dan BUMN yang memiliki luas area 3000 ha, dan di dalamnya terdapat pelabuhan seluas 400 ha.
“Ini mayoritas sahamnya dimiliki Pelindo 60%, AKR atau swasta 40%. Sedangkan yang di kawasan industrinya 1800 ha. Pelindo 40%, swasta 60%,” imbuhnya.
Bambang menambahkan, 800 ha untuk kawasan perumahan yang bertujuan untuk menurunkan biaya logistik. “Sehingga kapal-kapal yang datang ini langsung ke pabriknya. Di sini biaya logistiknya kita sudah kalkulasi bisa turun sampai 20%. Demikian juga karyawan-karyawannya bisa tinggal di sini, jadi juga mengurangi pencemaran lingkungan,” jelasnya.
KEK JIIPE Gresik adalah kawasan terintegrasi pertama di Indonesia, dengan total area 3.000 hektar, yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri.