"Untuk perusahaan-perusahaan yang masih eksplorasi sangat tidak menarik untuk masuk dengan gross split. Makanya mereka milihnya cost recovery. Padahal gross split itu memberikan kemudahan dari sisi pengadaan, dari sisi kita lebih fleksibel untuk beroperasi," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah juga perlu strategi marketing dan benchmarking dengan negara-negara produsen lainnya untuk menarik lebih banyak investasi migas ke dalam negeri.
"Data juga penting karena semakin banyak data, risiko makin rendah. Kurangnya data membuat investor jadi ragu. Mereka harus investasi lagi untuk memperoleh lebih banyak data seperti seismik dan lain sebagainya," jelasnya.
(IND)