Apalagi, Hendri menerangkan bahwa di Tebet Eco Park sendiri yang dibangun di lahan seluas 7,3 Hektare terdapat beberapa permasalahan yang masih sedang dikerjakan.
"Sebenarnya itu kunjungannya sampe dua minggu bisa sampe ratusan orang sudah seperti pasar. Nah ini kita berangkat dari permasalahan terlebih dahulu dari 7,3 hektare, jadi kita mulai menggerakkan di angka 10 ribu per weekend," katanya.
Untuk PKL dan kendaraan yang menimbulkan kemacetan, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan beberapa terobosan untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Ternyata itu kebanyakan pedagang merupakan dari luar Jakarta. Jadi sebenarnya pemicu nya itu disana aja sih. Jadi kita mulai lah mendisiplinkan bagaimana menggunakan transportasi yang kami sediakan," paparnya.
(SAN)