Dari sisi penerbangan kargo, Irfan berencana untuk menambah perluasan rute. Saat ini, Garuda Indonesia melayani lima rute penerbangan khusus kargo yang diantaranya Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hong Kong, Surabaya-Hong Kong, dan Makassar-Hong Kong.
Dia mencatat dengan penerbangan kargo ini memberikan kontribusi pendapatan bagi Garuda Indonesia sebesar USD 76,6 juta hingga kuartal III 2021 atau lebih besar dari pada kuartal III 2020 yang sebesar USD 61,3 juta.
"Garuda sejak akhir tahun lalu juga telah mengoperasikan passenger freighter yang dapat mengangkut 40 ton angkutan kargo," tutur dia.
Selain itu, Garuda Indonesia juga bakal menyesuaikan jumlah pesawat agar sesuai dengan rute yang dijalankan. Lalu, Garuda Indonesia juga terus melakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat dan berupaya dapat memperoleh skema variable cost.
Tercatat hanya 60 armada pesawat Garuda yang beroperasi pada saat ini. Padahal, armada yang dimiliki mencapai 125 pesawat, terdiri atas 119 pesawat sewa dan 6 pesawat milik sendiri.