sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telan Dana Rp1,3 Triliun, Proyek Bendungan Lau Simeme Sumut Capai 60 Persen

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
03/11/2021 11:26 WIB
Progres pembangunan Bendungan Lah Simeme di Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deli Serdang mencapai 60%.
Telan Dana Rp1,3 Triliun, Proyek Bendungan Lau Simeme Sumut Capai 60 Persen(Dok.Ist)
Telan Dana Rp1,3 Triliun, Proyek Bendungan Lau Simeme Sumut Capai 60 Persen(Dok.Ist)

IDXChannel - Progres pembangunan Bendungan Lah Simeme di Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) telah mencapai 60 persen. Pembangunan bendungan itu ditergatkan dapat dirampungkan pada akhir 2022 mendatang. 

Proyek Strategis Nasional bernilai proyek Rp1,3 triliun tersebut antara lain berfungsi untuk mereduksi banjir di Sumut sebesar 16,17 meter kubik per detik. Kemudian untuk penyediaan air baku sebesar 3.000 liter per detik. Serta dapat menyediakan listrik sebesar 2,9 mega watt hingga jadi destinasi wisata.  Dengan kedalaman mencapai 170 meter dan bentangan seluas 5 km, bendungan tersebut dapat menampung air sebanyak 17 juta kubik.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyebut proyek bendungan ini sudah direncanakan sejak lama. Saat disampaikan kepadanya, target proyek selesai pada 2023, namun dirinya meminta agar proyek tersebut lebih cepat selesai. Hingga akhirnya ditargetkan menjadi pada tahun 2022. 

Gubernur meminta agar diminimalisir dampak pembangunan tersebut. Diupayakan tidak ada masyarakat yang dirugikan lantaran proyek tersebut. Misalnya untuk pembebasan lahan masyarakat yang terkena proyek, diganti sesuai dengan nilai yang telah ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik yang independen. 

"Segala risiko atau dampak pembangunan kita minimalisir, kita usahakan, " kata Edy, Rabu (3/11/2021).

Selain itu, katanya, juga akan dilakukan perbaikan jalan yang berlubang akibat dampak proyek tersebut. Sebab nantinya akan ada truk yang membawa batu dari Desa Mardinding sebanyak 1,5 juta kubik. Tentunya pekerjaan tersebut akan berdampak pada jalan yang dilintasi truk. "Jadi yang rusak nanti kita betulin," sebut Edy. 

Selain itu, Edy meminta dukungn seluruh masyarakat agar proyek pembanguna bendungan tersebut selesai dengan baik. "Untuk itu, rakyat yang ada di sini bergandengan-tangan, bersepakat menyelesaikan proyek bendungan ini, kalau ada masalah sampaikan pada pihak terkait,"  katanya. 

Sementara itu Hermimpin, warga Desa Peria Ria, Kecamatan Birubiru, meminta solusi mengenai permasalahan truk yang membawa batu yang akan berdampak pada anak-anak yang berjalan di pinggir jalan. Ia meminta pihak proyek agar memperhatikan hal itu. 

Lain halnya dengan Krisman Sembiring, warga Desa Rambai, Kecamatan STM Hilir Deliserdang yang meminta agar limbah pembangunan proyek tidak mempengaruhi lahan pertanian maupun perikanan di desanya.

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan juga meminta proyek tersebut memiliki nilai tambah bagi masyarakat sekitar yang secara keseluruhan terdampak pembangunan. Ia meminta masyarakat Deliserdang mendapat suplai listrik dan air lebih banyak. Ia juga meminta agar pihak proyek meminimalisir dampak pembangunan yang mengenai masyarakat. 

"Tolong berikan nilai tambah, dan ketika proyek ini selesai, masyarakat bisa memperoleh manfaat, biarlah masyarakat kita ini yang pertama mendapat fasilitas wisata dan jatah air dan suplai listrik yang lebih banyak, " kata Ashari. 

FOTO: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau sekaligus bertemu masyarakat terkait pembangunan Bendungan Lau Simeme di Jambur Sada Arihta, Desa Tanjung Sena, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang.

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement