sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tembus USD423 Miliar, Utang Luar Negeri RI Naik pada Triwulan III-2021

Economics editor Michelle Natalia
15/11/2021 11:06 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir triwulan III 2021 tercatat sebesar USD423,1 miliar atau tumbuh 3,7% .
Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir triwulan III 2021 tercatat sebesar USD423,1 miliar atau tumbuh 3,7% . (Foto: MNC Media)
Utang Luar Negeri Indonesia pada akhir triwulan III 2021 tercatat sebesar USD423,1 miliar atau tumbuh 3,7% . (Foto: MNC Media)

Erwin mengatakan, ULN Pemerintah senantiasa dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah. Hal itu termasuk kelanjutan upaya mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).


"Program PEN itu antara lain mencakup dukungan pada sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (17,9% dari total ULN Pemerintah), sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (17,3%), sektor jasa pendidikan (16,5%), sektor konstruksi (15,5%), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (12,1%)," ujar Erwin.

Dari sisi risiko refinancing, posisi ULN Pemerintah aman karena hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah.

ULN Bank Sentral mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya meski tidak menimbulkan tambahan beban bunga utang. Dibandingkan triwulan II 2021, posisi ULN Bank Sentral pada triwulan III 2021 mengalami peningkatan sebesar USD6,3 miliar dolar AS menjadi 9,1 miliar dolar AS terutama dalam bentuk alokasi Special Drawing Rights (SDR).

Pada Agustus 2021 IMF mendistribusikan tambahan alokasi Special Drawing Rights (SDR) secara proporsional kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia, yang ditujukan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan memperkuat cadangan devisa global dalam jangka panjang. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement