"Dan bagi para pengelola destinasi wisata, terutama di zona-zona yang memiliki potensi risiko yang lebih tinggi, maka jika tidak bisa menerapkan (protokol kesehatan), maka tentunya kami memberikan arahan agar destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tersebut lebih baik ditutup," tegasnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, juga untuk memberikan sanksi kepada pihak pengelola destinasi wisata yang abai terhadap protokol kesehatan.
Selain itu, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pengelola tempat wisata yang belum siap menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan benar.
"Libur lebaran ini masih akan berlanjut satu minggu ke depan, oleh karena itu kami meminta kepada seluruh masyarakat dan mengarah agar mematuhi aturan dengan penerapan protokol kesehatan di mana pun ketika bepergian," jelasnya.
Tujuannya, ujar Sandi, agar kondisi ekonomi yang kini mulai pulih. Terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terjaga.