sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Terpadu, Anak Usaha BUMI Jaga Obyek Vital Nasional

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
27/07/2024 10:30 WIB
PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), melalui anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan
Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Terpadu, Anak Usaha BUMI Jaga Obyek Vital Nasional. (Foto: MNC Media)
Terapkan Sistem Manajemen Pengamanan Terpadu, Anak Usaha BUMI Jaga Obyek Vital Nasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), melalui anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan guna menjaga dan melindungi wilayah operasional salah satu tambang batu bara terluas di Indonesia ini. 

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie mengatakan, “Sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar, mendapatkan kepercayaan untuk mengelola, menjaga, dan melindungi salah satu area yang menjadi Obyek Vital Nasional ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, ucap Adika, BUMI bersama anak usahanya berkomitmen untuk melakukan yang terbaik melalui Sistem Manajemen Pengamanan Terpadu ini. “Kami mengintegrasikan sejumlah aspek keamanan dengan prinsip Good Mining Practice, yang diturunkan menjadi rangkaian prosedur yang wajib dilaksanakan oleh setiap lini,” tutur Adika Nuraga Bakrie.

Area operasional KPC juga memiliki cadangan batu bara cukup besar. Wilayah di Sangatta, Kutai Timur ini telah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) karena berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, serta berkontribusi langsung terhadap perekonomian nasional melalui berbagai sektor, di antaranya pajak, royalti, dan devisa. 

Dikutip dari laman resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang dimaksud dengan Obyek Vital adalah kawasan, tempat, bangunan dan usaha yang menyangkut harkat hidup orang banyak, kepentingan dan atau sumber pendapatan besar negara yang memiliki potensi kerawanan dan dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan bila terjadi gangguan keamanan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement