Menurut Sartono, berbagai upaya PHE harus diakui memiliki peran besar dalam menahan laju impor dan juga ketahanan energi.
Dengan kemampuan produksi lebih dari setengah juta barel per hari, maka kinerja PHE telah turut berkontribusi dalam membantu menahan laju impor dan menjaga pasokan energi nasional,” kata Sartono.
Sementara terkait ketahanan energi, Sartono berharap PHE tidak hanya mengandalkan sumur eksisting. Lebih dari itu, Pertamina harus terus menemukan cadangan baru dan menjaga investasi teknologi.
Senada dengan Sartono, Pakar Eksplorasi Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB), Wawan Gunawan A Kadir, juga mengapresiasi pendekatan komprehensif PHE terhadap sumur mature, yaitu secara konvensional dan teknologi modern.
Hal tersebut lantaran dari lapangan-lapangan mature sebenarnya yang bisa diambil secara alamiah hanya sekitar 35 sampai 45 persen saja. Setelah itu, rata-rata 60 persen lagi tetap membutuhkan teknologi untuk meng-improve supaya produksi sumur-sumur mature terus naik.