Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur dasar dan kantor pemerintah, termasuk Kantor Presiden bagian dari pekerjaan tahap pertama yang dibiayai APBN. Selanjutnya pengembangan IKN akan terus didorong investasi dari swasta (private sector).
"Untuk pembangunannya, 20 persen gedung pemerintah dan infrastruktur dasar dibiayai oleh APBN dan 80% lainnya akan kita berikan kepada private sector, pada dunia usaha, pada swasta," kata Jokowi.
Presiden mengaku senang setelah dimulainya pembangunan infrastruktur dasar dan kantor-kantor pemerintah, ketertarikan dari para investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara sangat masif.
"Sampai hari ini dan hitungan kita sampai Desember 2023 akan ada investasi sebesar Rp45 triliun akan memulai pekerjaan di IKN Nusantara," kata Presiden.
Menteri Basuki dalam pembangunan gedung Kantor Presiden merupakan desain anak bangsa yang interiornya semaksimal mungkin menggunakan Produk Dalam Negeri.