Senada, penjual roti dan kue di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Syelda Megariany juga mesti menutup usahanya karena pandemi lantaran sepi pembeli. Ia bersyukur pada Mei 2021 mendapatkan BPUM sebesar Rp1,2 juta yang dicairkan lewat BNI.
"Karena produksi kue-kue agak tersendat jadi saya alihkan ke sembako. Berkat bantuan tersebut, alhamdulilah sekarang usaha saya masih bisa berjalan. Saya juga sekarang masuk ke Mitra Bukalapak sama Tokopedia dan Shopee," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari, bantuan ini harus digunakan untuk produktif bukan konsumtif. Selain BPUM, ada juga program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa dimanfaatkan untuk lebih mengembangkan usaha UMKM.
"Di sini (kunjungan UMKM), alhamdulillah BPUM bisa digunakan untuk bertahan. Selanjutnya, untuk peningkatan lagi, penerima juga bisa meluaskan usaha seperti menjadi agen, dan bisa mengakses KUR," ucap Fiki
Ia juga bersyukur, penggunaan BPUM bisa tepat sasaran. Artinya digunakan bukan hanya untuk bertahan selama pandemi, tapi juga menambah skala usaha.