sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terkait Gerakan Tukar Bendera Lusuh, Begini Respon Moeldoko

Economics editor Raka Dwi Novianto
08/08/2022 19:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas gerakan tukar bendera rusak dan lusuh.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas gerakan tukar bendera rusak dan lusuh.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas gerakan tukar bendera rusak dan lusuh.

IDXChannel - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas gerakan tukar bendera rusak dan lusuh. Menurutnya, gerakan tersebut wujud nyata bela negara dan penanaman rasa cinta terhadap bangsa. 

“Di saat banyak orang menyepelekan soal bendera, ternyata ada sebagian kelompok elemen masyarakat yang justru peduli terhadap substansi pengibaran bendera. Mewakili pemerintah, saya sangat mendukung penuh gerakan ini,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Senin (8/8/2022).

Gerakan tukar bendera lusuh dan rusak dinisiasi oleh Sedulur Bunda Milenial. Mereka adalah ebuah komunitas ibu-ibu yang bergerak di bidang sosial menginisiasi dan melakukan gerakan tukar bendera rusak dan lusuh. 

Ketua Sedulur Bunda Milenial Sisca Rumondor menyampaikan, bahwa gerakan tukar bendera rusak dan lusuh sudah berjalan sejak 2020. Gerakan ini, ujar dia, bentuk edukasi kepada masyarakat untuk menghargai bendera merah putih yang menjadi simbol dan lambang negara. 

“Apa ya tega melihat bendera-bendera yang dikibarkan rusak dan lusuh. Jadi kami menjahit bendera, menukar yang rusak dan akan memberikan yang baru,” kata Sisca.

Sisca mengklaim, gerakan tukar bendera rusak dan lusuh mendapat respon positif dari masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah warga yang menukarkan bendera mereka. Ia menyebut, selain dari masyarakat di pulau jawa, permintaan penukaran bendera juga datang dari Sulawesi, Sumatera, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Untuk itu kami bekerjasama dengan beberapa UMKM untuk menjahit bendera baru. Dan tahun ini, kami menyiapkan sepuluh ribu bendera untuk diberikan secara gratis. Ke depan harapan kami, ini menjadi Call to Action kepada seluruh masyarakat,” terang Sisca. 

Pada akhir audensi, Moeldoko secara simbolis menyerahkan bendera baru kepada masyarakat, yang merupakan hasil penukaran bendera rusak dan lusuh. 

(NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement