Koentjoro mengatakan, dengan segera selesainya pembebasan lahan, maka perusahaan dapat segera kembali mengebut konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan.
“Kami targetkan percepatan pembangunan tol ini dapat selesai sesuai target di 2024 apabila pembebasan lahan sesuai rencana, sehingga dapat segera membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Kehadiran Tol Pekanbaru-Padang secara keseluruhan akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah setempat. Tol itu akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi kurang lebih 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rerata 80 Km per jam.
Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah, khususnya memperlancar distribusi logistik. Selain itu, juga akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.