IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pos pengeluaran penyaluran subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM), serta listrik paling menguras anggaran belanja negara yang mencapai Rp2.351,1 triliun.
Penyaluran subsidi dan kompensasi BBM dan listrik mencapai Rp917,7 triliun hingga Oktober 2022. Pos pengeluaran tersebut masuk dalam belanja non Kementerian/Lembaga (K/L).
Sementara belanja K/L tercatat sebesar Rp754,1 triliun. belanja transfer ke daerah sebesar Rp679,23 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,92 triliun.
"Belanja non K/L lebih besar dari belanja K/L. Dominasi sangat besar adalah subsidi dan kompensasi BBM dan listrik. Ini jadi dominasi dari APBN sebagai shock absorber (peredam guncangan)," ungkap Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Kamis (24/11/2022).