Hendro menambahkan, Pemerintah Daerah dapat mengoptimalisasikan layanan terminal dengan pola kepengusahaan guna mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional untuk memberikan perhatian khusus yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja serta mendorong Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar.
Dalam hal ini Kementerian Perhubungan juga membuka kesempatan kepada berbagai pihak termasuk swasta, BUMN maupun BUMD untuk bekerjasama dalam pengembangan infrastruktur Terminal Penumpang Tipe A Air Sebakul melalui berbagai skema kerjasama yang dapat melibatkan pihak ketiga.
Hendro menjabarkan, pembangunan revitalisasi Terminal Tipe A Air Sebakul dibagi dalam dua tahap pengerjaan dengan total anggaran 25 miliar.
“Pada tahun 2023 ini untuk pekerjaan struktur dengan sumber dana SBSN sebesar Rp10 miliar akan dilakukan pengerjaan Persiapan, Struktur Gedung, Arsitek Lt.1, Arsitek Lt. II, MEP, dan Supervisi,” kata Dirjen Hendro.