IDXChannel - Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia atau PHRI menyatakan lonjakan kasus Omicron ditambah masa low season di awal 2022 membuat tingkat okupansi perhotelan masih cenderung rendah atau stagnan selama Februari 2022.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia atau PHRI, Maulana Yusran, mengatakan hal tersebut diakibatkan dengan adanya lonjakan virus varian baru yaitu Omicron dan kondisi yang berada di low season.
“Jika bicara okupansi atau kondisi perhotelan saat ini bisa dikatakan flat atau sih denderung datar karena memang saat ini masih dihantam oleh pandemi gelombang 3 belum memang di kuartal sekarang memang sedang berada di low season,” kata Maulana dalam program Market Reciew IDX channel, Kamis (17/2/2022).
PHRI menyatakan meski Pemerintah telah menetapkan masa karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri maupun lokal di sejumlah hotel namun tidak terlalu berdampak secara signifikan.
“Ya memang meski ada krantina ada di hotel dan ini menjdi upaya pemerintah untuk mengembalikan kembali kondisi sektor dan strategi tapi bagaimana pun masih belum bisa geliatkan seperti sebelum pandemi,” urainya.