sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tersebar di Berbagai Negara, Pekerja Migran asal RI Capai 9 Juta Orang

Economics editor Indra Purnomo
18/09/2021 13:29 WIB
Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Dunia bersama Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) diperkirakan sekitar 9 juta orang.
Tersebar di Berbagai Negara, Pekerja Migran asal RI Capai 9 Juta Orang. (Foto: MNC Media)
Tersebar di Berbagai Negara, Pekerja Migran asal RI Capai 9 Juta Orang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Dunia bersama Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) diperkirakan sekitar 9 juta orang. Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam webinar Pendidikan Tinggi Digital Peluang dan Tantangannya bagi Pekerja Migran Indonesia, Sabtu (18/9/2021).

"Menurut survei yang dilakukan Bank Dunia bekerja sama dengan BPS diperkirakan jumlah pekerja migran Indonesia sekitar 9 juta orang. Jumlah ini memperhitungkan baik PMI prosedural maupun non prosedural," kata Ida seperti ditayangkan kanal YouTube UICI Official, Sabtu (18/9/2021).

Sementara itu, lanjut Ida, jika dilihat dari data penempatan yang tercatat di Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN), rata-rata penempatan selama 5 tahun terakhir sekitar 266 ribu orang, dengan proporsi pekerja migran perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

Ida menyebutkan, pekerja migran ini tersebar di sekitar 200 negara dan dalam 3 tahun terakhir didominasi oleh pekerja domestik. Ia berujar bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan bagi PMI.

"Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan bagi PMI dan keluarganya, salah satunya melalui 13 atas setenagakerjaan yang bertugas melayani pelindungan PMI di negara penempatan," ujar Ida.

Selain itu, tambah Ida, pemerintah terus memperbaiki regulasi pelindungan PMI dan implementasinya di lapangan. Pemerintah juga berusaha agar PMI bisa semakin berdaya dan meningkat taraf hidupnya melalui berbagai program pemberdayaan.

"Salah satu langkah penting yang diambil untuk terus berusaha meningkatkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki PMI agar bisa semakin profesional dalam bekerjanya ataupun saat nanti menjadi purna PMI," kata Ida. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement