“Tahun ini, holdingnya selesai. tapi nanti setelah itu kita akan lihat apakah kita akan me-spin-off beberapa BUBU (badan usaha bandar udara) yang besar. Contohnya kaya Jakarta sama Bali, itu mungkin kita akan spin-off jadi opco (operating company) tersendiri dengan BUBU tersendiri,” tuturnya.
“Karena kita melihat untuk supaya lincah dalam berinvestasi dan dalam pengembangan ini, memang Jakarta-Bali harus terpisah, karena kalau nanti digabungkan dengan keseluruhan, dia kemampuan fundraising-nya kurang,” pungkas Tiko.
(YNA)