IDXChannel - Ekonom Senior INDEF Didik Rachbini dalam diskusi INDEF awal tahun ini (5/1/2023) menyebut utang pemerintah Indonesia terus mengalami pembengkakan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Per Maret 2023, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan utang pemerintah telah mencapai Rp7.879,07 triliun dengan rasio utang 39,17% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Jika dibandingkan dengan posisi utang Indonesia pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2014 masih berada pada angka Rp2.608,78 triliun. Untuk itu, simak jejak utang Indonesia di tiap-tiap era presiden mulai dari awal kemerdekaan hingga kini.
- Era Soekarno
Pada era awal kemerdekaan yang kala itu dipimpin oleh Presiden Soekarno, Indonesia sudah dibebankan dengan warisan utang oleh pemerintah kolonial Belanda. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), utang yang diwariskan tersebut sebesar USD 4 miliar. Namun, pemerintahan Presiden Soekarno tidak mampu melunasinya dan mewariskan Utang Luar Negeri (ULN) sebesar USD 2,1 miliar kepada pemerintahan Soeharto.
- Era Soeharto
Rasio utang terhadap PDB di era Presiden Soeharto dapat dikatakan cukup tinggi. Sebab, PDB kala itu hampir menyentuh angka 60%. Pada era ini pula rasio utang Indonesia mencapai 57,7% terhadap PDB, dengan Rp551,4 triliun utang pemerintah dan Rp955,6 triliun PDB.