Teten menyebutkan produk lokal harus mampu menguasai pasar dalam negeri agar tidak didominasi oleh brand dari luar negeri. “Banyak brand lokal yg sudah cukup bagus, anak muda bukan lagi mencari brand massal dari luar, tapi mencari brand lokal yang cocok dengan kantong anak muda,” ujar Teten.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun ekonomi berkelanjutan pada 2045.
“Sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri. Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen untuk memberikan akses dan peluang yang sama, dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usaha mengembangkan usaha mereka secara online sehingga mereka menemukan lebih banyak pelanggan baru,” kata Randy.
Dalam inisiatif terbaru untuk meningkatkan keterampilan pendorong ekonomi kreatif ini, kemitraan Google dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri, antara lain pariwisata, gaya hidup (F&B dan fesyen), media dan hiburan, juga pengembang game dan aplikasi.
“Selama bertahun-tahun, survei kami menunjukkan bahwa lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya bahwa keterampilan pemasaran digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar” kata Randy.
Randy juga menambahkan, terkait dengan video, 73 persen pemilik usaha kecil mengatakan bahwa YouTube sangat penting bagi penumbuhan bisnis mereka, di mana YouTube mendorong ekonomi kreatif Indonesia dengan menyumbang Rp7,5 triliun ke PDB negara pada 2021.
Bertempat di studio rekaman bersejarah Lokananta di Solo, YouTube dan Google menghadirkan beragam pelatihan mulai dari pelatihan seputar digital marketing hingga coaching clinic seputar pembuatan konten dari kreator YouTube ternama seperti Arnold Poernomo dan Devina Hermawan. Rangkaian acara tersebut juga dimeriahkan oleh sederet musisi ternama seperti Felix Irwan dan Tami Aulia.
(FRI)