"Hotline itu dibuat untuk membantu teman-teman pedagang yang memang terdampak larangan pakaian impor bekas ilegal. Kita harapkan yang terdampak bisa hubungi nomor tersebut," jelasnya.
Teten mengundang para pedagang tersebut untuk menukar pakaian bekas impornya dengan produk lokal yang diproduksi UMKM.
"Jadi enggak usah terlalu rumit mikirnya. Kalau mereka spesialis jual pakaian jadi, ya kita akan hubungkan dengan saya sudah dialog kok dengan para produsen, siap kok untuk mengisi," pungkasnya.
(YNA)