“Ini yang kami tawarkan lagi, selain itu perlunya kita kerja sama ASEAN untuk mempromosikan financial institution for SME, karena isu besar UMKM di ASEAN itu sama, yakni ada problem akses ke pembiayaan,” ujarnya.
Sementara di dunia sudah banyak penyediaan pembiayaan murah. Namun tak sedikit UMKM di kawasan ASEAN yang masih membutuhkan kemudahan pembiayaan, sehingga perlu membangun jembatan melalui konsep yang Indonesia tawarkan.
“Hal ini juga yang kami tawarkan dari ASEAN untuk juga dihadirkan di event G20 tahun depan di India sebagai tuan rumah, dan selanjutnya Brazil kemudian di Asia Tenggara. Sehingga hal ini menjadi momentum beberapa tahun ke depan dalam mempromosikan agenda bisnis inklusif di negara-negara ASEAN dan membawa hasil ini ke G20 forum,” paparnya.
(YNA)