IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan lima catatan penting terkait rencana strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pasca 2025.
"Pertama adalah penguatan integrasi ketahanan ekonomi kawasan, transformasi teknologi dan inovasi, ekonomi berkelanjutan, dan kesiapan masyarakat untuk berubah," ungkap Airlangga dalam konferensi pers pertemuan ASEAN Economic Community Council (AECC) ke-23 di Jakarta, Minggu (3/9/2023).
Tiga catatan penting tersebut yakni adaptif terhadap isu megatrend seperti perubahan iklim, perubahan demografi, dan kompetisi kekuatan ekonomi. Kemudian, mendukung ekosistem untuk UMKM, serta menjaga serta efisiensi dalam menerapkan regulasinya.
"Para menteri menginstruksikan seluruh elemen badan-badan sektoral untuk mendukung pencapaian visi ASEAN 2045," tambah Airlangga.
Dia mengatakan, para menteri juga membahas beberapa prioritas ekonomi dan 11 prioritas sudah tercapai.
"Sisanya sebanyak 5 prioritas yang menjadi isu program Economic Deliverables kepemimpinan Indonesia diharapkan bisa selesai di kuartal IV-2023 yaitu di Oktober dan Desember 2023," ungkap Airlangga.
Dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement (DEFA), maka angka ekonomi digital ASEAN ini bisa meningkat menjadi USD2 triliun di tahun 2030.
Dia menyebut, isu keberlanjutan juga menjadi isu bersama, dan terkait ekosistem, keberlanjutan daripada termasuk di dalamnya kendaraan listrik.
"Kami juga membahas persiapan Timor Leste masuk ke ASEAN, dan dalam pertemuan tadi, terdapat beberapa dokumen yang akan dibawa ke pemimpin ataupun kepala negara," ucap Airlangga.
(DES)