"Kami terus lakukan policy-policy itu dengan konsisten, dengan kaidah-kaidah pemikiran, teori, dan pengalaman selama ini, kaidah-kaidah kebijakan yang prudent, yang konsisten, yang tentu saja sesuai dengan tujuan dan tugas. Kami bangga juga bahwa ibu Menteri Keuangan dan pemerintah secara konsisten membuat kebijakan fiskal yang prudent. Kami juga bangga OJK dan LPS yang konsisten dengan pengawasan mikroprudensialnya," ucap Perry.
Tak hanya itu, dia pun meyakini bahwa perbankan, khususnya para bankir yang hadir dalam acara tersebut juga konsisten melaksanakan amanahnya sesuai tujuan dan tugasnya masing-masing. "Konsisten, if we believe in something, believe in the good things. Go for it," ungkap Perry.
Kunci yang kedua adalah hidup penuh tantangan. Perry mengingatkan bahwa konsistensi kaidah-kaidah baku tentu saja tidak selalu cukup. Apalagi dalam masa pandemi dan gejolak global, tidak semua permasalahan yang dihadapi bisa diatasi dengan konsistensi suatu kebijakan.
"Oleh karena itu, terobosan dan inovasi, dalam zaman normal, nilai tukar tentu saja akan kami biarkan dalam mekanisme pasar. Tapi dengan gejolak, BI tidak akan ragu melakukan intervensi stabilisasi nilai tukar Rupiah," tegas Perry.