IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,487 triliun sepanjang 2023. Capaian ini disumbang dari tiga lini bisnisnya.
Secara rinci, penjualan produk Readymix dan Quarry sebesar Rp580 miliar, pendapatan dari penjualan Precast sebesar Rp540 miliar, dan pendapatan atas usaha jasa konstruksi sebesar Rp367 miliar.
"Segmen Readymix dan Quarry memberikan kontribusi usaha terbesar dan meningkat 41 persen dari tahun lalu yang bernilai Rp411 miliar. Hal ini didukung oleh peningkatan permintaan atas produk Readymix khususnya untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ujar Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Lebih lanjut, Fandy menuturkan, WSBP berhasil memperoleh Nilai Kontrak Baru sebesar Rp1,74 triliun pada 2023. Angka ini meningkat 15,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp1,51 triliun.
"Sebanyak 81 persen dari Nilai Kontrak Baru ini berasal dari pelanggan eksternal," kata dia.
Pada 2023, WSBP fokus dalam penyelesaian proyek yang memiliki kemampuan atau kecukupan finansial yang baik. WSBP selektif dalam mengambil dan mengerjakan proyek dalam rangka mitigasi risiko finansial seperti piutang tidak tertagih.
"Keberhasilan WSBP dalam menyelesaikan berbagai proyek di tahun 2023 menjadi bukti bahwa WSBP mampu menjadi partner terpercaya dalam Industri Beton Terintegrasi, Konstruksi dan Modular di Indonesia. Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam rapat ini juga menyetujui rencana perusahaan untuk menjaga Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yang terbukti dengan pencapaian skor GCG 2023 perusahaan sebesar 83,22 yang meningkat dari tahun sebelumnya, 96,43 persen pemegang saham yang hadir menyetujui usulan pematuhan kewajiban Penghapusbukuan Aktiva Tetap Perseroan.
"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, WSBP akan terus berupaya untuk menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan dikelola dengan Tata Kelola yang Baik," kata Fandy.
Berikut susunan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan dalam RUPST yang digelar di Gedung Waskita Heritage, Jakarta pada Rabu, 3 Juli 2024.
Susunan Dewan Komisaris & Direksi Sebelum RUPST:
Susunan Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Agus Budiman Manalu
Komisaris: Asep Arofah
Komisaris: Purwanto
Komisaris Independen: Fathur Rokhman
Komisaris Independen: Abianti Riana
Susunan Direksi
Direktur Utama: FX Poerbayu Ratsunu
Direktur: Asep Mudzakir
Direktur: Asep Kurnia
Direktur: Bambang Dwi Wijayanto
Direktur: Sugiharto
Susunan Dewan Komisaris & Direksi Ditetapkan dalam RUPST:
Susunan Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Agus Budiman Manalu
Komisaris: Asep Arofah
Komisaris: Purwanto
Komisaris Independen: Fathur Rokhman
Komisaris Independen: Abianti Riana
Susunan Direksi
Direktur Utama: FX Poerbayu Ratsunu
Direktur Operasional: Itung Prasaja
Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Legal: Fathul Anwar
Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM: Anak Agung Gede Sumadi.
(YNA)