Taufiek mengakui, saat ini Indonesia tengah bersaing dengan negara-negara di ASEAN. Berlomba untuk menawarkan tawaran terbaik agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya. Harapannya dengan investasi yang masuk ada lapangan pekerjaan yang terbuka, sambil menyelaraskan upaya pengurangan emisi karbon.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sempat menyebutkan, produsen-produsen mobil listrik saat ini tengah menunggu Insentif yang paling menarik ditawarkan suatu negara sebelum menanamkan modalnya.
"Kita sudah banyak bicara dengan beberapa pihak, dan mereka (investor) menunggu regulasi apa yang menurut mereka lebih kompetitif dibandingkan mereka harus masuk ke negara lain," kata Menperin saat mengunjungi pameran otomotif di JCC beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan insentif maupun subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Harapannya, investor asing bisa melirik potensi investasi ekosistem kendaraan listrik ketika suatu ekosistem telah terbentuk.
Pemberian subsidi dan insentif untuk kendaraan listrik membuat sentimen positif untuk iklim investasi kendaraan listrik di Indonesia.
(YNA)