sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tiga Penerima Vaksin Ini Paling Butuh Booster Kedua

Economics editor Kevi Laras
01/08/2022 11:41 WIB
Dosis keempat (atau booster kedua) lebih bermanfaat bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Tiga Penerima Vaksin Ini Paling Butuh Booster Kedua(FOTO:MNC Media)
Tiga Penerima Vaksin Ini Paling Butuh Booster Kedua(FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saat ini, pemberian vaksin booster kedua diberbagai negara tengah dilakukan, salah satunya Indonesia. 

Vaksinasi booster kedua mulai Jumat (29/7) lalu dimulai untuk para tenaga kesehatan (Nakes) terlebih dahulu. Melihat kabar baik tersebut, masyarakat mungkin banyak bertanya siapa aja yang sebenarnya membutuhkan vaksinasi booster kedua ini?.

Menurut vaksinasi booster kedua lebih bermanfaat bagi siapa? Menurut Dr Muhammad Fajri Adda’I, dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan bahwa dosis keempat (atau booster kedua) lebih bermanfaat bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Jelas ada manfaatnya, booster kedua itu ada manfaatnya tapi memang beberapa studi mengatakan hanya untuk orang -orang yang berkomorbid dan immunocompromised," ujar Dr Fajri kepada MNC Portal, Jumat (29/7/2022)

Hal tersebut sesuai menurut organisasi kesehatan dunia (WHO). Dimana mereka yang masuk kategori ini, pemberian booster kedua memberikan manfaat bagi;

-Petugas kesehatan atau Nakes

-Lanjut usia (diatas 60-an)

-Orang dengan kondisi immunocompromising (masalah sistem imun/kekebalan tubuh).

"Manfaat jangka pendek terlihat setelah booster vaksin covid-19 kedua, atau dosis vaksin keempat pada petugas kesehatan, di atas 60-an, dan orang-orang dengan kondisi immunocompromising, kata Organisasi Kesehatan Dunia," keterangan dalam Jurnal BMJ, dikutip Senin (1/8/2022)

Lebih lanjut dijelaskan, dari studi berbagai hasil mengungkap dosis keempat mengurangi jumlah infeksi terobosan pada petugas kesehatan. Dosis keempat juga  menyebabkan tingkat antibodi sedikit lebih tinggi, daripada yang dicapai setelah dosis ketiga.

“Data yang tersedia terbatas menunjukkan bahwa untuk kelompok risiko tertinggi ada manfaat yang mendukung pemberian dosis booster tambahan,” kata keterangan WHO.

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement