Sedangkan untuk pasar Apartemen Strata, tingkat serapannya hanya mengalami sedikit kenaikan, yakni sebesar 0,23% QoQ atay 0,28% secara yoy menjadi 87,52%.
Sedangkan jumlah penjualan unit pada sepanjang kuartal I hingga IV tahun 2021 lebih rendah jika dibandingkan pada tahun 2020. Sepanjang tahun 2021 penjualan apartement strata hanya 1289 unit, sedangkan pada tahun 2020 penjualan apatermen strata mencapai 1927 unit.
Meski demikian Ferry optimis pasar apartement strata di tahun 2022 dapat didongkrak kembali berkat adanya insentif fiskal pemerintah PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) yang dilanjutkan hingga bulan Juni 2022.
"Tahun 2022 itu jumlah penjualannya bisa lebih tinggi, apa yang mendasari itu pertama kalau kita lihat menggunakan proyeksi ekonomi, tahun 2022 itu tentunya sesuai beberapa prediksi GDP kita akan lebih baik yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat memicu penjulan apartemen yang lebih baik," tambahnya.
Ferry menambahkan adanya PPN DTP tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku pasar untuk memiliki apartemen. Setidaknya selama berlakunya PPN DTP hingga bulan Juni 2022 mendatang.Sebab tahun 2022 juga PPN akan naik menjadi 11%.