Empat daerah di Jawa Timur yakni Surabaya, Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Banyuwangi, menjadi tingkat okupansi tertinggi. Adanya sejumlah destinasi dari sektor ekonomi dan wisata menjadi salah satu faktor peningkatan okupansi tertinggi.
"Adanya wisata unggulan juga sangat memengaruhi tingkat okupansi," katanya.
Meski demikian, kata dia, masih ada wilayah lain di Jawa Timur seperti Kabupaten Pacitan, yang okupansi hotelnya masih rendah. Hal ini dikarenakan adanya faktor aksesibilitas, jangkauan jarak yang cukup jauh antar wilayah, dan kurangnya destinasi wisata unggulan di daerah tersebut.
"Faktor geografis, aksesibilitas sulit untuk masuknya, daerah-daerah seperti Pacitan sulit untuk itu, ditambah lagi cuaca seperti ini. Adanya wisata unggulan juga sangat memengaruhi tingkat okupansi, kalau diperuntukkan untuk wisatawan luar, luar kota luar provinsi, kalau orang lokal, MICE event, selamatan, enggak ada pengaruhnya," tukasnya.
(YNA)