Eko menjelaskan, dari usulan oengajuy PNM sebesar Rp1 m triliun, pihaknya akan menggunakan untuk peningkatan fasilitas dan manufaktur. Sehingga proses pengerjaannya akan lebih cepat.
"Naikin kualitas alat-alat pengetesan, kami perlukan 18 miliar dan fasilitas propulsi & brake butuh Rp29 miliar. Total Madiun Rp271 miliar," katanya.
Sementara untuk pabrik di Banyuwangi, Eko merincikan penggunaannya untuk membeli mesin manufaktur carbody seharga Rp274 miliar, kemudian bangunan workshop line 2 senilai Rp87 miliar, fasilitas test track & equipment senilai Rp253 miliar, dan fasilitas pengujian kualitas seharga Rp38,5 miliar.
"Untuk Banyuwangi perhitungan total butuh Rp729 miliar," katanya.
(SLF)