sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Konektivitas Logistik Jawa-Lombok, ASDP Optimalkan Layanan Pelabuhan Jangkar-Situbondo

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
09/01/2024 06:46 WIB
Konektivitas masyarakat dari sektor pariwisata, sektor logistik, dan sektor perekonomian terus berupaya ditingkatkan melalui layanan penyeberangan jarak jauh.
Tingkatkan Konektivitas Logistik Jawa-Lombok, ASDP Optimalkan Layanan Pelabuhan Jangkar-Situbondo. (Foto: MNC Media)
Tingkatkan Konektivitas Logistik Jawa-Lombok, ASDP Optimalkan Layanan Pelabuhan Jangkar-Situbondo. (Foto: MNC Media)

Sesuai dengan jadwal operasi kapal yang diatur dalam Surat Kepala BPTD Kelas II Jawa Timur, saat ini kapal yang beroperasi melayani di lintas penyeberangan Jangkar-Lembar adalah KMP Jambo X milik PT Duta Bahari Menara Line, KMP Tunu Pratama 5888 milik PT Raputra Jaya, dan KMP Parama Kalyani milik PT Jemla Ferry. 

Selain itu regulator tengah mempersiapkan enam kapal lainnya untuk membantu operasional & pelayanan lintas penyeberangan Jangkar-Lembar. ASDP juga akan mengoperasikan KMP Jatra II di lintas penyeberangan Jangkar-Lembar ini yang memberikan pengaruh besar dalam mendukung kesuksesan kelancaran operasi Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Lintas Ketapang-Gilimanuk.

"Dengan dioperasikannya layanan lintas penyeberangan Jangkar-Lembar ini menambah kapasitas (daya tampung) Pelabuhan Ketapang dan kapasitas (daya tampung) Jangkar-Lembar. Selain itu pola operasional & pelayanan di pelabuhan dan angkutan penyeberangan menjadi semakin efektif, terukur, lancar, dan selamat (seamless) " tambahnya. 

Pelabuhan Jangkar, Situbondo memiliki jarak kurang lebih 65 Kilometer (dapat ditempuh sekitar 1 jam 32 menit) dari Pelabuhan Ketapang. Layanan operasional lintas penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar menuju Pelabuhan Lembar memerlukan waktu pelayaran kurang lebih selama 15 jam pelayaran.

Berdasarkan realisasi data produksi di lintas penyeberangan Jangkar-Lembar periode 15 Desember 2023 - 4 Januari 2024 menunjukkan bahwa muatan didominasi oleh kendaraan logistik yakni sejumlah 59% yang diikuti oleh Kendaraan Roda 4, Roda 2, dan Bus sebesar 21%, 17%, dan 3% secara berturut-turut. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement