Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, melaporkan salah satu daerah lumbung pangan yang telah menerapkan IPHA yaitu Daerah Irigasi Rentang di Jawa Barat, mencakup Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka.
Dari 208 demplot di DI Rentang, sebanyak 15 demplot hingga 17 April 2025 telah dipanen dengan hasil antara 6,48 ton/ha hingga 16,88 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP). Rata-rata produktivitas mencapai 10,35 ton/ha GKP, jauh di atas metode konvensional.
Dwi menambahkan bahwa keberhasilan IPHA tidak hanya meningkatkan produktivitas padi tetapi juga menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam mendukung swasembada pangan nasional.
"Dengan hasil yang stabil di atas 6 ton/ha GKP, teknologi ini memberikan solusi berkelanjutan untuk pertanian Indonesia," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)