Tingkatkan Pelayanan, Pemerintah Tata Ulang Operasional Pelabuhan Merak-Bakauheni

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemetaan ulang operasional jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni. Langkah tersebut sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Menteri BUMN, Erick Thohir, pun memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti rencana tersebut.
"Kami sampaikan dukungan penuh atas rencana Kemenhub terkait pemetaan ulang operasional jalur Pelabuhan Merak-Bakauheni ke depan sesuai arahan Menko PMK," ungkap Erick, dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Kamis (5/4/2022).
Saat ini proses kajian tengah dilakukan Kementerian BUMN dan pihak terkait. Dalam kajiannya, belum ditetapkan fungsi Pelabuhan Merak nantinya hanya sebagai pelabuhan penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan empat. Sementara, distribusi logistik akan dialihkan ke pelabuhan lainnya.
“Kami, Kementerian BUMN, akan menggambarkan ulang bersama pihak Polri dan pemerintah daerah, Pak Gubernur, apakah Merak ini akan tetap kita berlakukan sebagai pelabuhan penyeberangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tetapi logistiknya dipindahkan ke titik lain," kata dia.
Erick memastikan pemetaan ulang operasional Pelabuhan Merak-Bakauheni hanya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, langkah ini akan segera dilakukan.
"Hal ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan, akan kami hitung ulang supaya tadi, bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutur dia.
Di lain sisi, Erick Thohir mencatat dampak pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pertumbuhan ekonomi nasional cukup masif.
"Ada data-data yang menarik, yang mana terbukti pembangunan infrastruktur yang dibangun Bapak Presiden menghasilkan pertumbuhan yang luar biasa," kata Erick.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ucap Erick, terjadi kenaikan signifikan dalam pergerakan angkutan lebaran pada tahun ini. Dia menyebut jumlah truk logistik pada lebaran 2022 periode H-10 hingga H-1 mencapai 22.588 unit atau naik 116 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang sebesar 10.477 unit.
Erick menilai lonjakan logistik menjadi penanda bahwa perekonomian Indonesia mulai bangkit pasca pandemi covid-19.
"Ditambah lagi dengan kenaikan roda empat sampai 27 persen (dari 88.626 unit pada 2019 menjadi 112.139 unit pada 2022). Ini membuktikan ekonomi masyarakat meningkat," ucapnya. (TSA)