sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Produksi Bahan Lithium, Luhut Resmikan Investasi Konsorsium China Senilai Rp3,11 Triliun

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/10/2024 14:27 WIB
Investasi bersama yang direncanakan sebesar USD200 juta ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan katoda Lithium Iron Phosphate (LFP).
Tingkatkan Produksi Bahan Lithium, Luhut Resmikan Investasi Konsorsium China Senilai Rp3,11 Triliun (FOTO:Dok Ist)
Tingkatkan Produksi Bahan Lithium, Luhut Resmikan Investasi Konsorsium China Senilai Rp3,11 Triliun (FOTO:Dok Ist)

LFP adalah salah satu dari dua bahan kimia utama dalam baterai litium-ion, di samping Nickel Cobalt Manganese (NCM). Dikenal akan efektivitas biayanya, LFP sangat cocok untuk EV dan sistem penyimpanan energi.

"Ini bukan sekadar pabrik, tetapi juga fondasi dari ekosistem EV Indonesia yang terintegrasi. Melalui penyempurnaan rantai produksi baterai lithium, tidak kurang dari 3 juta unit kendaraan listrik di seluruh dunia akan dipenuhi kebutuhan baterai lithiumnya oleh industri di Indonesia," kata Menko Luhut.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, menilai pertumbuhan pesat dalam permintaan LFP, didorong oleh peralihan global menuju EV dan energi terbarukan, menghadirkan peluang besar bagi Indonesia. 

"Seiring dengan munculnya LFP sebagai salah satu bahan kimia utama dalam teknologi baterai, kami percaya bahwa inisiatif ini dapat turut memposisikan Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem baterai global. Dengan membangun kemampuan produksi yang kuat, Indonesia semakin siap untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat atas bahan katoda LFP di masa depan," ujarnya.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement