Dia melanjutkan, tahun ini SKK Migas meningkatkan target pengeboran sumur pengembangan menjadi 616 sumur secara nasional. Target ini naik signifikan dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar 252 sumur.
"Sumatera adalah salah satu tulang punggung produksi migas nasional di tahun 2021, dimana 5 provinsi di Sumbagsel berkontribusi sekitar 10% target produksi minyak nasional dan sekitar 30% target produksi gas nasional,” tambah Anggono.
Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatra Zona 4 mengelola operasi produksi migas di wilayah Sumbagsel. Produksi dihasilkan dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri, yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Selain itu, juga berasal dari dua wilayah kerja non-operator, yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sembilan Kerja Sama Operasi (KSO) dan satu Technical Assistant Contract (TAC). (TIA)