Dari 16 sumur tersebut, dihasilkan tambahan produksi minyak sebesar 657 BOPD dan gas 2,51 MMscfd. Sehingga produksi keseluruhan dari Zona 4, berdasarkan data 26 Agustus 2021, untuk minyak 24.621 BOPD dan gas 539,73 MMscfd.
General Manager Zona 4, Akhmad Miftah, menyampaikan perlu dilakukan pengeboran yang masif untuk meningkatkan produksi dan memenuhi target yang telah ditetapkan Pemerintah. Pada tahun 2020 telah dilakukan pengeboran 16 sumur pengembangan, 28 kerja ulang (workover), dan 255 pekerjaan pemeliharaan sumur (well intervention).
"Target tahun 2021 menjadi 37 sumur pengembangan, naik signifikan dibandingkan tahun lalu, 26 workover, dan 285 well intervention. Kami akan berusaha maksimal dan optimis bisa mencapainya,” ujar Miftah dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengungkapkan, SKK Migas mendukung kegiatan pengeboran yang dilakukan Pertamina Subholding Upstream Regional Sumatera Zona 4. Program pengeboran ini memperlihatkan tekad Pertamina untuk terus mempertahankan tingkat produksi di Sumbagsel.
"Upaya ini juga merupakan bagian dari upaya SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam merealisasikan pencapaian target produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030, yang akan dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di daerah,” ungkap Anggono.