Menurutnya, kemajuan kesembuhan yang berhasil dicapainya terbilang sudah cukup cepat sekali. Prof. Eka pun memberikan sedikit tips bagaimana dirinya bisa memperoleh kesembuhan yang cukup cepat, padahal infeksi paru akibat Covid-19 yang ia alami awalnya cukup memprihatinkan. Menurutnya, menjadi pasien yang baik itu perlu, bukan hanya dokter yang baik, ikuti aturannya dan jadilah aktif.
“Jadi bangsal saya itu hanya berukuran 3x3 meter, tapi saya ubah seperti kantor. Saya mengajar kuliah, kalau ada orang konsultasi saya terima. Kan tidak mengganggu fisik saya. Jadi rupanya lebih baik begini. Tetangga saya (pasien lain) pada nangis-nangis dan telepon-telepon. Jadi positif energi itu dirasakan dan membantu. Karena saya kan tidak mau mengganggu dokter,” tuntasnya.
(IND)