IDXChannel - Rapat Paripurna DPR ke-21 menyetujui Hasil Pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2025 dan RKP Tahun 2025 di Badan Anggaran (Banggar) pada hari ini, Selasa (9/7).
Dalam Rapat Paripurna kali ini, DPR juga menerima sejumlah surat presiden (surpres) terkait pencalonan duta besar luar biasa hingga usul hak angket tentang pengawasan haji.
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Banggar dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati bahwa DPR berkomitmen memberikan kelonggaran seluasnya pada presiden terpilih agar bisa menjalankan visi misinya.
"Dalam kaitan memberikan kelonggaran presiden terpilih untuk menjalankan visi misinya sesuai aturan perundangan, RKP perlu memuat arah kebijakan yang menampung program-program presiden terpilih," ujar Cucun dalam paripurna di Gedung DPR Jakarta, Selasa (9/7).
DPR menyepakati defisit fiskal untuk tahun depan diperkirakan berada pada kisaran 2,45 persen-2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara itu, pendapatan negara ditarget pada rentang 12,30 persen-12,36 persen dari PDB. Sementara belanja negara dipatok pada rentang 14,59 persen-15,18 persen dari PDB.
Kemudian, rasio utang diproyeksikan akan terkendali dalam batas terkelola pada kisaran 37,98-38,71 persen dari PDB.
Lebih lanjut, untuk pertumbuhan ekonomi, pemerintah menargetkan berada pada kisaran 5,1 persen-5,5 persen pada RAPBN 2025. Lalu, imbal hasil yield Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun diperkirakan akan berada pada kisaran 6,9 persen-7,3 persen
Dalam asumsi makro 2025, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan berada pada kisaran Rp15.300-Rp16.000 per USD. Inflasi pada 2025 diperkirakan akan dapat dikendalikan di kisaran 1,5 persen-3,5 persen.
Untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP), pemerintah memproyeksikan berada pada USD75-USD85 per barel dan lifting minyak bumi, pemerintah menargetkan berada pada 580.000-601.000 barel per hari. Sementara itu, lifting gas berada pada 1.004.000-1.047.000 barel setara minyak per hari.
Berikut Rincian Asumsi Makro 2025:
Pertumbuhan ekonomi: 5,1 persen - 5,5 persen
Laju inflasi: 1,5 persen - 3,5 persen
Nilai tukar Rupiah: Rp15.300 - Rp15.900 per USD
Tingkat Suku Bunga SBN 10 tahun: 6,9 persen - 7,2 persen
Harga Minyak Mentah Indonesia: USD75 - USD85 per barel
Lifting minyak bumi: 580 ribu - 605 ribu barel per hari
Lifting gas bumi: 1.004 ribu - 1.047 ribu barel setara minyak per hari
RKP 2025:
Pertumbuhan ekonomi: 5,3 persen - 5,6 persen
Tingkat pengangguran terbuka: 4,5 persen - 5,0 persen
Tingkat kemiskinan: 7 persen - 8 persen
Nilai tukar petani: 113 - 115
Rasio Gini: 0,379 - 0,382
Nilai tukar nelayan: 104 - 105
Indeks modal manusia: 0,56
Emisi gas rumah kaca: 38,6.
(FAY)