Sambungnya, jika pelanggan yang lanjut usia diarahkan pakai PeduliLindungi, justru mereka tidak jadi membeli. Selain karena rumit, sedikit juga pelanggan lanjut usia yang membawa handphone ke pasar.
"Kalau pakai PeduliLindungi, rata-rata ibu-ibu nggak jadi beli. Karena mereka anggap ribet itu. Jadi kita alihkan ke KTP. Kalau KTP ibu-ibu masih pada mau. Ibu-ibu juga kalau ke pasar nggak selalu bawa hp, bahkan mereka banyak yang nggak tahu tentang Aplikasi PeduliLindungi," terang Agus.
Agus menambahkan, tiap pembelian minyak goreng curah di tokonya, wajib membawa wadah atau jeriken sendiri.
"Di depan sudah saya tempelkan pengumuman kok kalau beli minyak goreng curah wajib bawa wadah atau jeriken sendiri," imbuhnya. (TYO)