Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Tolak Pembiayaan Iklim, Kebijakan The Fed Bakal Tetap Tak Populer Tahun Ini

Economics
Maulina Ulfa - Riset
11/01/2023 14:07 WIB
Sikap ‘dingin’ Powell terhadap hal yang berbau perubahan iklim, nampaknya akan berdampak pembiayaan berkelanjutan pada 2023.
Tolak Pembiayaan Iklim, Kebijakan The Fed Bakal Tetap Tak Populer Tahun Ini. (Foto: MNC Media)
Tolak Pembiayaan Iklim, Kebijakan The Fed Bakal Tetap Tak Populer Tahun Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - The Federal Reserve (The Fed) bersiap menerima perlawanan politik seiring upayanya menurunkan inflasi menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan jumlah pengangguran.

"Memulihkan stabilitas harga saat inflasi tinggi memerlukan langkah-langkah yang tidak populer dalam jangka pendek karena kami menaikkan suku bunga untuk memperlambat perekonomian," ujar Ketua Fed Jerome Powell dalam pidato pembukaan yang disiapkan pada diskusi panel tentang independensi bank sentral di Swedia, Selasa, (10/01).

Namun, bos bank sentral Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa manfaat dari kebijakan moneter independen dalam konteks AS dipahami dengan baik dan diterima secara luas.

Powell juga mengatakan dia yakin akan kemampuan The Fed untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Meskipun, Powell tidak menyinggung secara langsung tentang tingkat suku bunga AS.

Spekulasi telah tumbuh sejak rilis Laporan Pasar Tenaga Kerja AS pada Desember lalu bahwa The Fed dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan berikutnya.

Dalam laporan pasar tenaga kerja AS terbaru, menunjukkan perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dan pertumbuhan upah.

Adapun menurut Trading Economics, tingkat partisipasi angkatan kerja di Amerika Serikat naik tipis menjadi 62,3% pada Desember 2022 dari sebelumnya 62,2% pada bulan sebelumnya. Namun, nilainya tetap 1,0 poin persentase di bawah nilai Februari 2020 saat level pandemi.

Sementara tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3,5% pada Desember 2022, turun di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,7% dan sesuai dengan tingkat yang terlihat pada bulan September dan Juli, yang merupakan yang terendah sejak Februari 2020. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sebelumnya, ketua The Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada sebuah acara, Senin (9/01) bahwa kenaikan suku bunga untuk berikutnya hanya 25 basis poin jika data ekonomi terus kooperatif dengan tujuan bank sentral.

Namun, dalam konferensi yang digelar di Swedia, Powell juga menolak gagasan tentang iklim, terutama dari pejabat-pejabat Eropa. Powell disebut tidak pro dimasukkannya pertimbangan perubahan iklim dalam kebijakan moneternya.

"Tanpa undang-undang kongres yang eksplisit, tidak pantas bagi kami untuk menggunakan kebijakan moneter atau alat pengawasan kami untuk mempromosikan ekonomi yang lebih hijau atau untuk mencapai tujuan berbasis iklim lainnya," kata Powell

Powell bahkan mengatakan bahwa bank sentral bukan dan tidak akan menjadi pembuat kebijakan iklim.

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.