Petronas nantinya akan tetap menjadi operator di WK Bobara melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd. Sementara Total Energies akan memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan strategis pemerintah dalam mendorong iklim investasi migas yang menarik dan kompetitif.
"Masuknya Total Energies ke WK Bobara menjadi tonggak penting dalam upaya pencapaian target lifting migas nasional. Ini adalah hasil nyata dari kerja keras bersama seluruh jajaran, termasuk kegiatan investor engagement yang terus dijalankan oleh SKK Migas di berbagai forum internasional," ujar Tri.
Masuknya perusahaan migas asal Perancis ini, kata Tri, menjadi angin segar bagi industri hulu migas nasional sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia masih punya cadangan yang menjanjikan.
Diungkapkan Tri, masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang menyimpan migas selain WK Bobara. Misalnya, WK Gaea I dan II di Papua Barat, WK Akimeugah I dan II di Papua Selatan dan Papua Pegunungan, yang dapat digarap oleh Total Energies di Indonesia.