IDXChannel - Perusahaan minyak asal Prancis, TOTAL berencana akan membangun empat proyek energi raksasa di wilayah Irak selatan pada tahun ini. Dimana, kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan bernilai USD27 miliar atau setara Rp383,64 triliun.
Dilansir oleh program Power Breakfast IDX Channel, Selasa (7/9/2021), CEO TOTAL, Patrick Pouyanne mengungkapkan, bahwa nantinya perusahaan akan memulai investasi awal sebesar USD10 miliar, dengan menggerakkan beberapa karyawan dan pekerja lapangan di Irak pada akhir tahun 2021.
Sementara itu, Menteri Perminyakan Irak, Ihsan Abdul Jabbar mengatakan, bahwa proyek fase pertama akan mencakup investasi dari Prancis senilai USD3 miliar. Langkah tersebut merupakan sebuah proyek penyuntikan air laut ke ladang minyak guna pemulihan minyak mentah.
“Biaya gas yang diimpor dari Iran sekitar USD8 per juta Btu dan gas yang akan diproduksi dari proyek TOTAL akan lebih murah USD1,50 per juta Btu,” jelasnya, dilansir dari Reuters, Selasa (7/9/2021).
Melalui pabrik tersebut, pemerintah Irak berharap dapat menghasilkan 300 juta kaki kubik gas per hari. Hal tersebut dua kali lipat setelah pengembangan tahap kedua. Dimana, gas yang dihasilkan dari proyek TOTAL di selatan dinilai dapat membantu, untuk memotong impor gas mereka dari pihak Irak.