Platform ini juga diyakini bisa mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi di lingkungan BUMN saat melakukan pengadaan barang dan jasa dari UMKM.
“Penyerapan produk UMKM oleh kami Pak (Presiden Jokowi) di ekosistem pengadaan BUMN, yang mana kita targetkan di bawah Rp 300 juta itu harus UMKM, yaitu di mana masuk ke dalam platform PaDi UMKM yg kita diluncurkan sejak 2019 waktu itu,” paparnya.
Perusahaan pelat merah, lanjut Erick, terus memberikan dukungan besar agar UMKM bisa naik kelas. Dukungan tersebut berupa penguatan ekosistem yang didalamnya terdapat pendanaan, akses pasar, dan pendampingan.
“Kita membangun ekosistem untuk UMKM, di mana ada pendanaan, ada akses pasar untuk pendampingan, itu menjadi kunci yang kita jaga melihat tahun 2019 itu memang kita selalu jaga sampai hari ini bapak,” bebernya.
“Lalu yang terpenting juga Pak akes pengembangan pasar, di mana kita harus pastikan UMKM ini punya akses yang kualitas ekspor di luar negeri, karena itu selain kita dorong untuk ada online trading, juga ada pameran di luar negeri,” lanjut Erick.
(YNA)