“Kita lakukan approach ke big company. Exposure melalui naming rights ini efektif bagi para perusahaan karena dilihat tidak hanya oleh penumpang bus Transjakarta, melainkan juga oleh masyarakat sekitar,” ujarnya.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto menambahkan Transjakarta akan terus menambah bus listrik demi mendukung kualitas udara yang lebih ramah lingkungan. Tahun ini perusahaan berencana menambah 190 unit bus listrik.
“Transjakarta sekarang sudah mengoperasikan 30 bus listrik. Dengan penambahan 190 armada, berarti tahun ini ada 220 bus listrik,” katanya.
Penambahan ini sejalan dengan roadmap Transjakarta untuk mengoperasikan 10.000 bus listrik pada tahun 2030. Dalam implementasinya dilakukan bertahap, diawali bus-bus besar, kemudian menengah dan kecil.
Transjakarta juga mengembangkan aplikasi untuk memonitor kontribusi armada terhadap penurunan emisi karbon seiring penggunaan bus listrik yang semakin banyak.