"Pertumbuhan PMA cenderung negatif. Biasanya ini hanya sementara. Akan rebound lagi pada saat hasil Pemilu sesuai ekspektasi pelaku pasar dan juga ekonomi," jelas dia.
Mengacu pada data yang dipaparkan Josua, PMA, pada 2004 dan 2009 masing-masing turun 43,4 persen dan 28,4 persen. Lebih lanjut, PMA 2014 juga turun 0,3 persen.
Dia juga menerangkan, dampak pelaksanaan Pemilu ke pasar modal juga cukup memberikan pengaruh. Misalnya saja pada saat Pemilu 2004 dan 2009, ada beberapa kondisi seperti IHSG dan nilai tukar Rupiah cenderung mengalami pelemahan.
Lagi-lagi dia menegaskan, itu sifatnya hanya sementara. "Tapi begitu hasil Pemilu keluar, kondisi politik cenderung stabil, biasaya confidence investor cenderung rebound lagi," paparnya.